× -bahasa-

×

view_list1.png Artikel     view_masonry.png Galeri     view_list2.png Video    
×
  • url:
×
×
    Tidak Ada/kosong
    kemungkinan belum ada expos, expos telah dihapus maupun kesalahan sistem
×
0 0 0 0 0 0
0
   ic_mode_light.png

Investasi Jangka Pendek dan Investasi Jangka Panjang, Pilih Mana?

Meski tak banyak orang sadari, sebenarnya investasi merupakan sebuah manajemen kehidupan yang manfaatnya sangat besar. Jenis investasi pun beragam dan banyak instrumen yang bisa jadi pilihan. Ada produk investasi jangka pendek, dan jangka panjang yang bisa jadi pilihan.


Lantas di antara keduanya, lebih baik mana? Kalau bicara soal investasi, sebenarnya baik investasi jangka pendek dan investasi jangka panjang, keduanya sama – sama memiliki proporsi kedudukan yang seimbang. Keduanya sama – sama penting, hanya saja bisa dipilih instrumen investasi mana yang lebih dibutuhkan. Selengkapnya tentang investasi bisa Anda simak dalam ulasan berikut ini!



Memahami Investasi Jangka Pendek dan Panjang
Sebelum pembahasan ini semakin melebar, kita akan mengenal terlebih dahulu tentang investasi jangka pendek dan jangka panjang itu sendiri.
Investasi jangka pendek merupakan sebuah instrumen investasi yang keuntungannya dapat ditarik dan dirasakan dalam jangka waktu yang cepat, bisa satu tahun atau bahkan kurang dari satu tahun. Instrumen investasi ini memiliki efek compounding yang tidak terlalu signifikan.



Sementara investasi jangka panjang merupakan sebuah pola dalam investasi yang keuntungannya dapat dirasakan dalam waktu yang sangat lama, bisa lebih setahun bahkan berpuluh – puluh tahun. Investasi ini memungkinkan investor untuk mendapatkan keuntungan jangka panjang secara konsisten dengan potensi keuntungan yang jauh lebih tinggi berkat efek compounding yang lebih besar.



Lantas, mana yang lebih baik?
Keduanya sama – sama baik. Keduanya sama – sama menguntungkan. Tinggal Anda pilih saja mana instrumen investasi yang sesuai dengan kebutuhan Anda apakah untuk mengcover kebutuhan jangka pendek ataukah untuk mengcover kebutuhan Anda secara jangka panjang.



Untuk lebih memahami tentang kebutuhan itu sendiri, Anda harus mengerti apa yang menjadi pertimbangan Anda harus memilih investasi jangka panjang ataukah pendek. Jika Anda memilih investasi yang jangka pendek, beberapa pertimbangan yang perlu Anda pikirkan di antaranya :



Potensi kebutuhan Anda
Jika Anda memang merupakan seseorang yang sudah mapan dengan pekerjaan Anda, tentu investasi jangka pendek tidak akan terlalu Anda butuhkan karena manfaat jangka panjanglah yang Anda butuhkan.



Namun bagi mayoritas professional muda dimana pendapatan bulanan mereka masih belum memadai untuk melakukan investasi setiap bulannya atau belum memadai untuk berinvestasi secara rutin, tentu saja investasi jangka pendek dianggap sebagai pilihan yang jauh lebih tepat.



Mengapa?
Karena tentu saja, di tahun selanjutnya akan ada kebutuhan yang harus dipenuhi sementara dana darurat masih belum bisa secara rutin disisihkan dari pendapatan bulanan yang masih relatif lebih kecil.



Kapan Anda membutuhkan uang
Masih berkaitan dengan poin sebelumnya, kapan Anda membutuhkan uang akan sangat diperlukan untuk menentukan instrumen investasi mana yang harus Anda ambil. Jika sudah punya dana darurat cukup di tabungan Anda, tentu uang investasi tidak akan Anda butuhkan.



Namun jika hal tersebut belum terjadi pada diri Anda, maka investasi dengan jangka waktu yang pendek adalah pilihan yang paling tepat. Oleh sebab itu progress dalam mempercepat perputaran uang lebih dipilih sehingga investasi jangka pendek sangat diperlukan untuk mendapatkan return yang berupa pokok investasi dan bunganya bisa jauh lebih cepat didapatkan. Mungkin Anda salah satunya?



Akan tetapi jika dana darurat sudah Anda kantongi, Anda ingin memaksimalkan hasil compounding, mendapatkan manfaat di kemudian hari yang jauh lebih besar dari resiko yang didapatkan, dan memenuhi kebutuhan jangka panjang maka investasi jangka panjang adalah pilihan yang harus Anda ambil. Jadi, pahami dulu apa tujuan keuangan Anda baru Anda bisa menentukan akan memilih investasi jangka panjang atau jangka pendek. Jangan salah pilih!



Jenis – Jenis Investasi Jangka Pendek
Jika dari beberapa pertimbangan yang sudah dibahas sebelumnya kemudian Anda memutuskan untuk memilih jenis atau instrumen investasi dengan jangka pendek, beberapa pilihan yang Anda bisa ambil di antaranya :



Reksadana pasar uang
Jenis investasi yang satu ini tergolong ke dalam investasi jangka pendek yang dananya nanti akan dikelola dan dialihkan ke deposito serta surat berharga dengan kurun waktu jatuh tempo di bawah satu tahun.



P2P Lending
Anda yang ingin keuntungan investasi dalam tempo singkat sangat dianjurkan untuk menggunakan instrumen P2P lending. Kini menjalankan investasi yang satu ini semakin mudah terlebih banyak perusahaan finansial technology yang menawarkan investasi P2P Lending dengan tawaran return yang sangat menggiurkan bahkan dengan keuntungan di atas 20%.



Deposito
Instrumen investasi jangka pendek yang satu ini merupakan produk investasi dari banyak perbankan di Indonesia yang hadir bertujuan untuk menyimpan dana dalam jangka waktu tertentu sesuai dengan beberapa ketentuan yang berlaku.



Pencairannya sendiri biasanya sesuai dengan jangka waktu yang sudah disepakati antara nasabah dan juga perbankan dalam tempo 3 bulan, 6 bulan sampai dengan 12 bulan. Namun meski jatuh tempo pencairan sudah disepakati, pencairan deposito bisa juga dilakukan sebelum jatuh tempo namun resiko penalti atau denda harus dibayarkan sesuai dengan perjanjian sebelumnya.



Sebagaimana yang kita tahu bahwa investasi jangka pendek memberikan banyak keuntungan mulai dari hasil investasi yang bisa dirasakan secara cepat, fleksibilitas yang ditawarkan, sampai dengan manfaatnya sebagai dana darurat.



Namun dibalik banyaknya keuntungan tersebut, investasi jangka pendek juga punya kekurangan yaitu :



Membutuhkan perhatian khusus
Jika memilih investasi ini, perhatian secara khusus terhadap investasi yang dilakukan harus Anda berikan. Anda pun harus memberikan perhatian dan pengawasan khusus terhadap instrumen investasi yang Anda pilih.



Oleh sebab itu, sebelum investasi jangka pendek Anda lakukan maka ada baiknya agar Anda memahami terlebih dahulu terkait dengan resiko, jenis investasi apa yang akan Anda pilih, dan berbagai macam aspek teknis lainnya. Hal tersebut sangat penting dilakukan untuk merealisasikan tujuan guna semakin memperkuat kondisi finansial Anda sebagai investor.
Karena cukup memakan waktu, oleh sebab itu butuh kejelian sebelum memilihnya agar tidak menyesal di kemudian hari.



Nilai investasi yang fluktuatif
Karena investasi jangka pendek merupakan sebuah jenis investasi yang bersifat sementara, oleh sebab itu nilai aset memiliki pengaruh yang sangat besar dalam memperkuat atau memperlemah kondisi finansial Anda.



Karena itu memilih investasi dengan banyak pertimbangan khususnya jika yang akan Anda pilih adalah investasi dengan jangka waktu pendek yang memang membutuhkan perhatian khusus sangat diperlukan.



Jenis – Jenis Investasi Jangka Panjang
Investasi properti
Properti merupakan aset yang nilainya akan bertambah setiap tahunnya mulai dari tanah, rumah, sampai dengan apartemen. Kebutuhan masyarakat akan properti pun sangat besar sehingga jika Anda memiliki nilai aset berupa properti di kemudian hari, menjualnya pun jika Anda butuh uang sangatlah mudah.



Namun memang, harga tanah dan bangunan tidak akan naik setiap tahun. Oleh sebab itu Anda yang membeli properti maka jenis investasi tersebut dikatakan sebagai investasi jangka panjang. Atas properti yang Anda beli, jika bukan rumah untuk disewakan atau dijadikan kos – kosan maka nilai propertinya akan bisa dirasakan penambahannya sekitar 10 atau 15 tahun selanjutnya.



Investasi emas
Emas merupakan golongan logam mulia 99,99% yang cukup langka sehingga harga jualnya pun tinggi. Emas pun dengan harga yang stabil dan tidak tergerus oleh inflasi menjadi sebuah aspek yang diterima seluruh kalangan masyarakat sebagai sebuah instrumen yang sangat menjanjikan.



Tak peduli bagaimana gejolak naik turun perekonomian suatu negara, nilai jual emas cenderung selalu dalam kondisi stabil. Oleh karenanya, jenis investasi jangka panjang yang satu ini banyak dipilih oleh investor pemula dengan nilai resiko yang cenderung rendah.



Investasi obligasi


Obligasi merupakan jenis investasi yang berupa surat utang sebagai bukti atas transaksi pinjaman yang dilakukan oleh pihak penerbit dengan pihak pemilik dana. Secara umum, investasi yang satu ini berakhir dalam jangka waktu 2 atau 3 tahun lebih sehingga terkategori sebagai investasi jangka pendek.



Bagi Anda yang tertarik untuk berinvestasi obligasi, saat ini surat utang negara menjadi jauh lebih mudah untuk diakses sejak diterbitkannya surat berharga negara ritel atau SBN ritel oleh pemerintah yang memungkinkan bagi investor individu atau warga negara Indonesia melakukan pembelian secara online dan terjangkau melalui mitra distribusi yang salah satunya adalah Investree. Instrumen ini pun sangat cocok bagi investor pemula dengan preferensi resiko investasi yang lebih rendah.



Investasi reksa danaUntuk investasi reksa dana, jenisnya bermacam – macam sehingga ada yang terkategori sebagai investasi jangka pendek dan investasi jangka panjang. Bagi Anda yang tertarik untuk menginvestasikan dana Anda di atas 1 tahun bahkan lebih dari 10 tahun, maka instrumen tersebut berubah.



Bagi pemula, investasi ini biasanya sering menjadi pilihan karena sangat terjangkau dan memungkinkan seseorang yang baru saja menggunakannya memulai investasi dengan dana mulai dari Rp 10.000,00. Jenisnya pun bermacam – macam sehingga Anda juga harus memastikan produk reksa dana yang Anda pilih apakah sesuai dengan profil resiko investasi Anda atau tidak.



Investasi program pensiun
Banyak perusahaan di Indonesia yang berdiri dan menawarkan sebuah program investasi dana pensiun. Dengan mengikuti program investasi ini, ketika masuk masa tak lagi produktif maka investor dapat menerima sejumlah dana yang berasal dari hasil pengembangan oleh pihak perusahaan asuransi yang digunakan.



Hanya saja, jika kita bandingkan dengan instrumen investasi yang lain maka investasi jenis ini tak banyak memberikan bunga. Hal tersebut karena besar kecilnya manfaat sangat tergantung pada total profit yang dihasilkan oleh perusahaan asuransi setiap harinya dan memang ditujukannya untuk kepentingan jangka panjang orang yang menggunakan investasi ini.



Investasi saham
Instrumen investasi yang satu ini membuktikan kepemilikan perorangan atau perusahaan atas suatu aset atau perorangan lainnya. Manfaat utama yang akan diterima pun oleh investor saham adalah pembagian deviden dan selisih dari harga jual dengan harga beli.
Dengan memiliki saham, Anda berhak atas deviden atau pembagian laba dari perusahaan setiap tahunnya. Bagi Anda yang tertarik untuk investasi saham, instrumen investasi yang bisa Anda gunakan atau pilih sangat beragam.



Yang paling aman adalah saham bluechip yang merupakan jenis saham unggulan atau saham papan atas yang masuk dengan angka kapitalisasi yang sangat besar yaitu mencapai 40 triliun rupiah. Perusahaan yang memiliki reputasi tinggi di industrinya serta memiliki pendapatan yang relatif stabil dalam pemberian deviden biasanya merupakan pengedar saham ini.



Namun, hal yang sangat perlu Anda garis bawahi adalah bahwa saham memiliki tingkat fluktuasi yang cenderung agresif, sehingga resikonya juga tinggi. Akan tetapi jangan Anda khawatir karena return yang dihasilkan pun pasti akan cenderung besar.



Bagi Anda yang tertarik untuk investasi saham, sebelum menerapkannya harus memastikan terlebih dahulu untuk mengetahui seperti apa analisis fundamental dan analisis teknikal yang diperlukan guna mempermulus dan mempermudah langkah investasinya.



Apapun di dunia ini pasti ada kelebihan dan kekurangannya, termasuk investasi jangka panjang. Kelebihannya, instrumen investasi ini dapat dijadikan sebagai agenda menyiapkan harta untuk masa depan karena keuntungan yang didapatkan pastinya akan meningkat seiring berjalannya waktu sementara resikonya sanga kecil.



Sementara kekurangannya seperti :
• Suku bunga menjadi sebuah resiko yang timbul akibat nilai relatif aktiva berbunga, seperti halnya pinjaman dan obligasi yang memperburuk akibat naiknya tingkat suku bunga.
• Resiko pasar yang sifatnya tidak dapat dihindari dan banyak faktor yang akan menjadi pengaruhnya dimana beberapa faktor tersebut termasuk di dalamnya isu politik yang berkembang atau pun resesi ekonomi yang ada.
• Resiko likuiditas yang disebabkan karena sulitnya penyediaan uang tunai dalam jangka waktu tertentu.
• Resiko inflasi yang merupakan sebuah resiko yang dapat dikaitkan dengan naiknya harga konsumsi yang berakibat terhadap daya beli turun dari masyarakat. Adanya inflasi pun akan menjadi penyebab suatu nilai uang akan berkurang nantinya.
• Resiko valas yang merupakan sebuah resiko yang terjadinya disebabkan adanya dinamika perubahan kurs yang beredar di pasaran.



Lantas, manakah keputusan investasi yang akan Anda pilih?



Strategi Memilih Investasi
Apapun pilihan anda, pastikan dalam memiliki strategi dalam memilih instrumen investasi apakah jangka pendek atau jangka panjang agar tidak salah dalam memilih dan melangkah.


Beberapa strategi yang bisa Anda terapkan sebagai berikut :



Pilih jenis investasi yang sudah Anda pahami
Jangan menyelam sebelum Anda tahu cara berenang. Itulah perumpaan yang tepat sebelum Anda memulai menekuni dunia baru. Pastikan agar Anda terlebih dahulu mempelajari seluk beluk investasi yang akan Anda tekuni.



Pelajari juga aspek apa yang menjadi penyebab keuntungan dan juga kerugian dari instrumen investasi yang akan Anda pilih. Jangan hanya mau tahu keuntungannya namun Anda abai dengan resiko termasuk kerugiannya karena hal tersebut yang akan berbahaya di kemudian hari.



Jangan menunda – nunda
Jika sudah memahami semua hal terkait investasi yang akan Anda pilih termasuk keuntungan dan resikonya, segeralah memulai investasi. Semakin cepat Anda menanam modal maka akan semakin cepat juga keuntungan yang akan Anda dapatkan nantinya.
Jangan pernah ragu untuk mulai berinvestasi karena hal ini akan dapat menjadi sumber penghasilan dan sekaligus sumber keuntungan Anda di kemudian hari.



Selalu bersikap sabar
Investasi membutuhkan kesabaran, baik itu investasi jangka pendek ataukah jangka panjang. Hal ini karena keuntungan yang Anda dapatkan tidak terlalu besar atau dalam periode lama.


Jadi dalam membuat sebuah keputusan jangan hanya mengandalkan emosional saja dan pastikan agar Anda tidak sampai terburu – buru agar investasi tidak berhenti begitu saja sementara manfaat dan keuntungan masih belum Anda dapatkan.
Jika pilihan Anda jatuh pada investasi jangka panjang, maka sangat dianjurkan agar Anda berinvestasi sedini mungkin.


Itulah sedikit informasi dan penjelasan terkait berbagai aspek menyangkut investasi jangka pendek dan investasi jangka panjang. Semoga menjadi informasi yang menguntungkan dan sekaligus memberi banyak manfaat.

❮ sebelumnya
selanjutnya ❯
Artikel
+
<<
login/register to comment
×
  • ic_write_new.png expos
  • ic_share.png rexpos
  • ic_order.png urutan
  • sound.png malsa
  • view_list2.png listHD
  • ic_mode_light.png light
× rexpos
    ic_posgar2.png tg.png wa.png link.png
  • url:
× urutan
ic_write_new.png ic_share.png ic_order.png sound.png view_list2.png ic_mode_light.png ic_other.png
+